Imam Ghozali Cendekiawan Muslim di Bidang Ilmu Akhlak

Jumat, 12 Oktober 2012
Salah seorang cendekiawan muslim dibidang Ilmu Akhlak yang sangat terkenal adalah AL-GHAZALI. Nama aslinya adalah ABU HAMID BIN MUHAMAD AL-GHAZALI. Beliau dilahirkan di Iran pada tahun 450 Hijriyah dan wafat pada tahun 505 Hijriyah. Al-Ghazali termasuk orang yang sangat jenius. Beliau dapat menguasai berbagai cabang ilmu, seperti ilmu Tauhid, ilmu Al-Qur'an, ilmu Hadis, ilmu Fiqih, ilmu Filsafat, ilmu matematika, dan ilmu Fisika. Akan tetapi, pada masa tuanya Al-Ghazali sangat bersungguh-sungguh dalam bidang tasawuf. Tasawuf adalah penghayatan dan pengamalan yang mendalam dalam melaksanakan ajaran islam



Kesungguhan Al-Ghazali dalam mempelajari bidang Tasawuf terdorong dari keprihatinannya terhadap adanya pemikiran ketuhanan yang telah menyimpang dari aqidah Islam. Karena pada saat itu menurut pemikiran Al-Ghazali pemikiran ketuhanan telah bercampur dengan filsafat Yunani dan pemikiran kaum ZINDIQ (Perusak Agama). Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan merusak sendi-sendi ajaran Islam dimasa yang akan datang. Untuk itu, Al-Ghazali menyusun sebuah kitab yang diberi nama TAHAFUT AL-FALASIFAH (Kekacauan pemikiran para Filosof). Kitab ini untuk menyanggah terhadap pemikiran ketuhanan para filosof Yunani.


Dalam menyanggah pemikiran para filosof Yunani, Al-Ghazali menggunakan filsafat juga karena beliau juga seorang ahli filsafat yang sangat ulung


karena sanggahannya sangat logis dan sistematis maka beliau dapat mematahkan argumen atau alasan yang dipakai oleh para filosof. Oleh karena itu, Al-Ghazali diberi gelar sebagai HUJJATUL ISLAM (Pembela Islam). Selain itu beliau juga mendapat julukan MUHYIDIN (Penghidup Agama) karena beliau telah mengairahkan dan menghidupkan kembali semangat menghayati dan mengamalkan Islam yang telah memudar. Pada saat itu agama hanya menjadi bahan kajian atau pemikiran yang tidak ada kaitannya dengan amal nyata.


Namun, hasil karya Al-Ghazali yang termasyhur adalah kitab IHYA ULUMUDDIN. Kitab ini berisi syariat, ketauhidan, dan akhlak seorang mukmin. Hingga saat ini kitab ini menjadi kajian para ahli pikir, para kyai, dan santri di seluruh dunia.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.